DECEMBER 9, 2022
Berita

Seekor Kijang Nyasar Masuk Ruang Kelas di SDN maleber, Ini Kondisinya Sekarang

post-img
Kijang liar yang ditangkap warga setelah masuk ruang kelas di SDN 5 Maleber, Ciamis.

Kijang jantan yang berusia sekitar 5 tahun tersebut kini masih berada di kandang reservasi sementara di bagian belakang kantor BKSDA Wilayah  III Jabar di Ciamis.

"Kondisinya semakin membaik. Sehat," ujar Dede Nurhidayat.

Yanti Srinovianti Spd (29) menunjukan ruang kelas yang acak-acakan setelah seekor kijang liar masuk ke dalam kelas.

Selain kondisi kijang tersebut sudah membaik, luka yang ada pada kaki kijang itu menurut Dede juga sudah sembuh.

"Luka yang ada di kaki (kaki kiri belakang) juga sudah sembuh," Katanya.

Namun pihak BKSDA Ciamis sampai saat ini menurut Dede belum bisa memastikan asal usul kijang yang sempat nyasar masuk ruang kelas di SDN 5 Maleber Selasa (31/5) pagi tersebut.

Apakah itu kijang peliharaan atau kijang liar yang berasal habitatnya di hutan Gunung Sawal. Sementara lokasi sekolah di wilayah kota yang cukup jauh dari lokasi hutan Gunung Sawal.

"Tentang asal usul kijang tersebut masih ditelusuri. Tadi sampai saat ini belum ada info tambahan dari masyarakat," Ujar Dede.

Dari perkiraan sementara kijang tersebut merupakan kijang liar. Terlihat dari perilakunya yang masih giras (liar). Kemungknan kijang tersebut tersesat saat menjelajah koridor satwa sepanjang aliran Selokan Cimamut mungkin karena mencari makan berupa rumput-rumput hijau dan basah.

Yang pasti, kijang sebesar kambing tersebut Selasa (31/5) sekitar pukul 08.00 pagi entah dari mana datangnya, mendadak "nyelonong" masuk ruang kelas II SDN 5 Maleber. Padahal sekolah tersebut berada di gang sempit yang padat pemukiman. Namun berada di tepi selokan menuju Sungai Cimamut.

Yanti Srinovyanti Spd (29), guru kelas II yang sedang berada di dalam kelas seorang diri tentu saja panik begitu memergoki ada seekor kijang msterius masuk ke dalam kelas. Sementara 8 muridnya sedang belajar olahraga di lapangan.

Mendadak bu guru yang sempat panik tersebut langsung menghambur ke luar ruang kelas lewat pintu belakang. Sementara kijang tersebut terkurung dalam kelas dan menjadi perhatian warga. Warga pun berdatangan.

Ketua RW dan Ketua RW setempat bersama seorang warga nekat menangkap kijang yang terkurung di dalam ruang kelas. Kijang yang berlarian sempat menabrak isi ruang kelas sehingga kondisi acak-acakan. Termasuk gamelan dan peralatan olahraga serta kesenian.

Kijang berhasil ditangkap dengan menggunakan jaring net voli yang ada di sekolah. Pagi itu juga kijang tersebut diserahkan ke petugas BKSDA yang datang ke sekolah setelah mendapat laporan.

Saat dievakuasi kondisi kijang dalam keadaan stress dan terluka berdarah di bagian kaki kiri belakang. Diduga karena menghantam (najong) gamelan yang terbuat dari tembaga tersebut.

Seminggu berada diamankan dirawat di kantor BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis, kondisi kijang tersebut semakin membaik dan semakin sehat. Luka di kakinya pun sudah sembuh.

Sedangkan untuk langkah selanjutnya pihak BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis masih menunggu pemeriksaan medis dari dokter hewan.

"Kami masih menunggu tim dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan medis. Tapi jadwalnya belum diketahui pasti, mungkin masih sibuk," Ujar Dede Nurhidayat.

author-img_1

Kelurahan Maleber

Penulis

Sinergi Membangun Kemandirian Ekonomi, Sejahtera untuk Semua.

About Us

The argument in favor of using filler text goes something like this: If you use arey real content in the Consulting Process anytime you reachtent.

Cart